Friday, July 9, 2010

Resepsi: Cerita Cinta Sebelum Wedding Kiss


Kadang - kadang, para pengantin bingung untuk mengisi acara pada waktu resepsi pernikahan mereka. Beberapa ide seperti lempar bunga, menyanyi bersama, atau foto bersama sudah menjadi acara yang biasa dan banyak sekali dijumpai di setiap resepsi pernikahan.

Ada satu ide yang sangat unik yang diutarakan oleh wedding organizer saya pada waktu resepsi pernikahan saya dulu. Cerita Cinta.

Apa isi cerita cinta? Sebetulnya ide ini simple, tapi unik karena cerita cinta setiap pengantin pasti berbeda - beda. Selain dapat lebih mendekatkan anda dengan para tamu undangan, cerita cinta ini juga dapat menaikkan 'greget' sebelum anda melakukan wedding kiss sebagai puncak acara resepsi anda.

Cerita cinta dapat berupa 'sejarah' bagaimana anda dulu mulai kenal, pacaran, susah senang bersama, sampai akhirnya anda menikah.

Caranya pun sederhana sekali. Dengan diiringi instrumen piano dari band pendukung acara, anda seperti diwawancarai oleh MC anda. Oke, untuk anda, saya akan share sedikit Cerita Cinta versi saya ;p

Pada waktu resepsi, MC menanyai saya, "Dulu jadiannya gimana sih?". Nah, pada waktu itu, perhatian para tamu undangan langsung terpusat pada saya dan suami saya. Agak nervous karena jarang sekali saya menjadi pusat perhatian publik seperti selebritis (halah..)

Tapi untungnya, suami saya yang menjawab sebagian besar pertanyaan - pertanyaan dari MC resepsi pernikahan saya pada waktu itu. Mulai dari bagaimana kami bertemu. Ceritanya waktu resepsi itu, suami saya cerita begini...

Pada tahun 2003 akhir, suami saya (waktu itu belum jadi suami atau bahkan pacar!hahaha..) dan teman - temannya sering sekali main ke rumah saya pada waktu malam minggu. Indahnya jaman SMA.

Suatu ketika, teman - teman suami saya merencanakan untuk pergi ke Semarang untuk mengisi waktu liburan panjang. Namun, suami saya tidak ikut dikarenakan suatu hal. Nah, suatu hal ini saya sendiri tidak tahu pada waktu itu.

Pada suatu malam, suami saya menembak saya, aduhh...jadi bingung menjawabnya...Selain terlalu mendadak, saya juga tidak menyangka bahwa dia yang bakal menembak saya (dan saya jadi tahu alasan dia tidak ikut teman - temannya ke Semarang hahaha..). Saya pun menjawab, "tunggu dulu, saya pikir - pikir dulu ya" dengan lembut dan mempesona ...(whadezig..!)

Sesaat setelah telepon ditutup (waktu itu dia nembak melalui telepon), saya bingung namun sekaligus senang. Beberapa lama kemudian, dia menelpon lagi. Ga sabaran banget siihh...;p

Saya kira dia akan menanyakan jawabannya, tapi ternyata dia mengajak saya untuk pergi ke Tawangmangu (pegunungan seperti Puncak di daerah Jawa Tengah). Nah loh..belum dikasi jawaban udah berani ngajak pergi ke luar kota.

Singkat cerita, saya mau diajak ke Tawangmangu. Tepatnya di sebuah tempat ibadah di puncak gunung Lawu, saya pun memberi jawaban "Yes I Do" kepada suami saya..aahhh..jadi malluuu...

Ada beberapa lelucon sederhana yang disampaikan suami saya pada waktu "diwawancarai" oleh MC. Seperti, "Apa syaratnya kalo mau jadi pacar?" suami saya menjawab, "Asal boleh merokok aja sudah cukup". Kontan jawaban konyol itu memancing gelak tawa seluruh tamu undangan yang hadir termasuk saya di sebelahnya. What a happy day...:D

Intinya, anda bisa mengembangkan Cerita Cinta ini sesuai dengan sejarah percintaan anda, ceritakan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Jangan malu - malu untuk mengungkapkan hal - hal yang konyol atau sedikit pribadi. Toh anda berdua juga sudah menjadi pasangan secara resmi ;p

Setelah cerita berakhir, Wedding Kiss anda pun akan semakin "hot" dan para tamu undangan anda pun akan dengan sukarela bertepuk tangan meriah untuk anda berdua :)

Happy Wedding!

No comments:

Post a Comment